1. Pendahuluan
Dewasa ini pengguna HP
semakin banyak,tanpa kita sadari pengguaan Hp menimb ulkan banyak penyakit,
penelitian menun jukan angka betambahnya penyakit baru cukup tinggi. Disampin g
manfaatnya banyak pen yakit yang di timbulkan.
Kehadiran Hand Phone atau telepon selular yang hampir merata di seluruh penjuru negeri Indonesia telah membentuk aktivitas komunikasi tersendiri. Dengan kata lain revolusi dalam berkomunikasi di Indonesia sudah memasuki tahap baru dengan kehadiran Hand Phone (HP).
Dari seabrek keuntungan yang diberikan oleh teknologi komunikasi berupa Hand Phone/ telepon seluler, ternyata terselip banyak sekali kerugian yang membawa dampak buruk terhadap perkembangan psikologis seseorang, terhadap kesehatan dan juga membuat aksi kejahatan serta praktik bisnis illegal semakin marak terjadi. negative dari penggunaan telepon seluler atau Hand Phone.
Kehadiran Hand Phone atau telepon selular yang hampir merata di seluruh penjuru negeri Indonesia telah membentuk aktivitas komunikasi tersendiri. Dengan kata lain revolusi dalam berkomunikasi di Indonesia sudah memasuki tahap baru dengan kehadiran Hand Phone (HP).
Dari seabrek keuntungan yang diberikan oleh teknologi komunikasi berupa Hand Phone/ telepon seluler, ternyata terselip banyak sekali kerugian yang membawa dampak buruk terhadap perkembangan psikologis seseorang, terhadap kesehatan dan juga membuat aksi kejahatan serta praktik bisnis illegal semakin marak terjadi. negative dari penggunaan telepon seluler atau Hand Phone.
2. Pembahasan
Pengaruh
HP (handphone) atau ponsel terhadap kesehatan, sebenarnya handphone/ponsel itu
memiliki dampak negatif atau efek samping kita tidak tau. Bukan saja makanan
dan minuman itu memiliki Efek samping bahkan alat-alat elektonik yang canggih
dan modern memiliki efek samping yaitu RADIASI HANDPHONE Memang handphone
radiasinya kecil tapi sangat berbahaya bagi kesehatan kita dari hal kecil bisa
menjadi besar. dampak- dampak yang di timbulkan handphone atau ponsel antara
lain:
- Dapak membuat otak jadi lelet
Memang betul hp ini dapat membuat otak menjadi lelet,
karena pengaruh radiasinya. kalau kita bicara atau berkomunikasi teman,
keluarga, tapi kebanyakan pacar yaa kita komunikasinya terlalu lama biasa
sampai berjam-jam 2 jam-4 jam. ini yang bisa membuat otak menjadi lambat.
memang pertamanya menimbulkan kepala jadi pusing,itu kan dari hal kecil bisa
menjadi besar. dan ini sudah terjadi sama diri saya sendiri, itu pertamanya
saya telpon setiap hari biasa 2 jam sampai 4 jam, hampir satu minggu saya
telpon-telponan sama pacar, habis itu saya kurang enak badan dan kepalaku
sangat sakit sekali dan cara berpikirku pun jadi lambat, dan pada waktu saya
cari di internet, dan ternyata handphone itu memiliki dampak negatif atau efek
samping, tetapi orang yang membuatnya tidak menampilkan efek sampingnya karena
kalau di tampilkan mungkin tidak ada orang yang mau menggunakan HP.
- Mengurangi
hormon
berkomunikasi
dengan menggunakan handphone terlalu lama bisa mengurangi hormon. dan jangan
juga sering-sering menyimpan hp dalam saku celana, ini sangat mempengaruhi
sekali kesuburan alat kontraseksi kita.
- mempengaruhi irama jantung
- jangan sering-sering
menggantungkan hp anda di depan dada kayak kalum, seperti kalau di
pamerkan ini sangat mempengaruhi nada irama jantung kita. ini semua akibat
radiasi hp, sehingga akhirnya jadi lemah.
Dampak Penggunaan Ponsel…
Para ahli mengungkapkan radiasi yang ditimbulkan
ponsel tidak seratus persen bisa menyebabkan gangguan kesehatan terhadap
manusia, mengingat masih banyak orang yang masih setia menggunakan
piranti wireless ini untuk memudahkan aktifitasnya dan tidak terjadi
suatu hal apapun bahkan boleh dibilang masih aman-aman saja.Ponsel merupakan alat komunikasi dua arah dengan menggunakan gelombang radio yang juga dikenal dengan radio frequensi (RF), dimanapun kita melakukan panggilan, suara akan ditulis dalam sebuah kode tertentu ke dalam gelombang radio dan selanjutnya diteruskan melalui antena ponsel menuju ke base station terdekat dimana kita melakukan panggilan. Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi dari berbagai kalangan tentang keamanan dalam menggunakan ponsel.
Pengukuran kadar radiasi sebuah ponsel umumnya disebut dengan Specific Absorption Rate (SAR). Pengukur energi radio frekuensi atau RF yang diserap oleh jaringan tubuh pengguna ponsel bisa dinyatakan sebagai unit dari watts perkilogram (W/kg). Batas SAR yang ditetapkan oleh International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) adalah 2.0 W/kg. Sementara The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) juga telah menetapkan sebuah standar baru yang digunakan oleh negara Amerika dan negara lain termasuk Indonesia dengan menggunakan batas 1.6 W/kg.
Bahaya-bahaya penggunaan ponsel :
- Resiko gangguan pada Otak dan Kulit
Swedia. Sebuah studi menunjukkan peningkatan rasa/sensasi panas sebesar 48 kali terhadap telinga, muka dan kepala dari pengguna ponsel. Di Swedia juga dilaporkan pada tahun 2006 bahwa kita memiliki risiko 240 persen lebih besar terkena kanker otak berbahaya, tepatnya di bagian kepala yang berdekatan dengan telinga yang sering digunakan untuk bertelepon.
Rusia Ponsel dapat meningkatan suhu permukaan kulit sampai 4,7 oC yang dapat mengarah ke timbulnya kangker kulit. Di Inggris, ditemukan seorang pengguna ponsel yang meninggal karena tumbuhnya sel-sel kanker pada permukaan kulit yang sering bersentuhan dengan ponsel.
Beberapa peneliti memperingatkan bahwa dampak panas ponsel ini dapat menyebabkan paras pengguna bergaris-garis dan cekung yang menjadi awal terjadinya penuaan dini. Diduga panas menyebabkan sel-sel badan menurun kerjanya karena proses-proses dalam sel tak dapat berjalan secara efisien.
- Risiko Terkena Kanker
- Menyebabkan Tumor
Hasil penelitian ini menambah bukti tentang tidak adanya hubungan antara pemakaian ponsel dengan kecenderungan seseorang mengidap penyakit otak akibat gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel. Jika ponsel disebut sebagai salah satu penyebab utama tumor otak dalam waktu pemakaian antara 5 sampai 10 tahun, maka seharusnya ada peningkatan gejala tumor otak yang diakibatkan maraknya pemakaian ponsel di negara-negara Skandinavia pada tahun 1998 hingga 2003 yang lalu.
Meski begitu, mereka menyatakan bahwa pemakaian ponsel mungkin akan memberikan resiko tumor jenis langka kepada pengguna ponsel kelas berat. Selain itu, jika periode induksi tumor yang dihubungkan dengan ponsel ini lebih lama dari 10 tahun, maka masih diperlukan penelitian lebih lanjut, terutama pada populasi lain yang juga memiliki tingkat pemakaian ponsel tinggi.
- Menyebabkan Kemandulan ( Berkurangnya tingkat kesuburan )
Hasil dari sebuah perhitungan menunjukkan bahwa quantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil karena hanya berkisar seper sejuta elektron Volts. Namun kalau jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara pesawat ponsel dengan kepala (khususnya telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui ponsel diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian ponsel perlu dicermati lebih jauh lagi. Hal-hal inilah yang pada saat ini sedang diteliti oleh Prof. Leid Salford, yaitu dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia.
Hal penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian ponsel.
Kekhawatiran terhadap adanya radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, ternyata telah dimanfaatkan secara psikologis oleh produsen peralatan proteksi radiasi yang ditimbulakan oleh ponsel. Pada saat ini memang telah diperdagangkan suatu alat yang dikatakan dapat memproteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pontel, terutama yang katanya dapat menembus dan mempengaruhi jaringan otak manusia.
Seberapa jauh efektifitas alat proteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pemakaian ponsel, sejauh ini masih perlu diteliti kebenarannya. Namun yang jelas, dampak psikologis terhadap kemungkinan adanya pengaruh radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, telah dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjual peralatan proteksi tersebut. Peralatan proteksi radiasi tersebut ada yang berlabel buatan Amerika dan berbentuk cincin yang menurut “petunjukknya” harus ditempelkan pada bagian telinga agar radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak sampai ke jaringan otak. Ada juga peralatan lain yang dikatakan sebagai reduktor radiasi elektromagnetik ponsel berupa loudspeaker telinga yang dilengkapi dengan extension kabel atau lebih populer dengan sebutan alat “hands free”. Dengan alat hands free ini orang dapat berkomunikasi via ponsel tanpa memegang ponsel. Alat ini agaknya masih dekat dengan tubuh karena pada umumnya dimasukkan ke dalam saku baju. Namun sekali lagi, seberapa jauh efektifitas peralatan proteksi radiasi elektromagnetik tersebut, kiranya masih perlu diteliti lebih lanjut. Satu hal yang pasti dan perlu diperhatikan adalah berkomunikasilah dengan ponsel seperlunya saja, agar waktu kontaknya singkat sehingga dosis yang diterima kecil dan waktu kontak yang singkat juga berpengaruh terhadap kantong Anda, karena menghemat pemakaian pulsa ponsel.
Namun kendati sudah ada peringatan dimana-mana belum tentu masyarakat sekarang yang cenderung Ponsel mau dipisahkan dari alat komunikasi yang satu ini. Karena hp kini telah menjadi salah satu kebutuhan utama.
Kesimpulan :
Penggunaah Ponsel atau HP dalam waktu yang lama akan menyebabkan kanker, tumor, kemandulan (berkurangnya kesuburan), karena radiasi yang diberikan oleh sinyal Ponsel tersebut cukup tinggi. Selama tidak menggunakan dalam jangka waktu lama (kurang dari 15 menit), resiko terkena kanker cukup kecil.
http://jimmydj81.blogspot.com/2011/11/dampak-penggunaan-handphone.html
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda. Silahkan berikan komentar tentang artikel ini. jimmydj81.blogspot.com berhak menyaring Komentar yang akan ditampilkan.