Berdasarkan TAP MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber
Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan, tata urutan peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia adalah:
1.Undang-Undang Dasar 1945
2.Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia
3.Undang-Undang
4.Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang (Perpu)
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadikan
Pancasila dan UUD 1945 sebagai Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar Negara.
Dalam perjalanannya tejadi Amandemen terhadap UUD 1945 tersebut. Amandemen
merupakan penambahan atau perubahan pada sebuah konstitusi yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari naskah aslinya, dan diletakkan pada dokumen yang bersangkutan.
Amandemen UUD 1945 tidak dimaksudkan untuk melakukan perubahan mendasar atas
Preambul/Pembukaan UUD 1945 dan dasar negara Pancasila, bentuk negara Kesatuan,
maupun bentuk pemerintahan presidensiil.
Amandemen UUD 1945 didasari oleh semangat menyempurnakan,
memperjelas, memperbaiki kesalahan, dan melakukan koreksi terhadap pasal-pasal
yang ada, tanpa harus melakukan perubahan terhadap hal-hal yang mendasar dalam
UUD 1945 itu sendiri.
Dengan demikian dilakukannya amandemen UUD 1945 ialah
untuk menyempurnakan UUD yang sudah ada agar tetap sesuai dengan perkembangan
zaman. Sehingga membawa bangsa ini menuju perubahan yang lebih baik di berbagai
bidang dengan senantiasa selalu memperhatikan kepentingan rakyat. Wewenang,
prosedur, dan putusan perubahan UUD 1945 dilakukan melalui sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) oleh Panitia Ad Hoc (PAH) Badan Pekerja MPR yang
diatur dengan undang-undang. Komitmen mereka dalam melakukan amandemen UUD 1945
adalah:
Setelah mempelajari, menelaah, dan mempertimbangkan dengan saksama dan
sungguh-sungguh hal-hal yang bersifat mendasar yang dihadapi oleh rakyat, bangsa,
dan negara, serta dengan menggunakan kewenangannya berdasarkan Pasal 3 Pasal 37
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia menetapkan :
(a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagaimana telah diubah dengan perubahan pertama, kedua, ketiga, dan perubahan
keempat ini adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang ditetapkan pada Tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan
Dekrit Presiden pada Tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada
tanggal 22 Juli 1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat ;
Setelah
mempelajari, menelaah, dan mempertimbangkan dengan saksama dan sungguh-sungguh
hal-hal yang bersifat mendasar yang dihadapi oleh rakyat, bangsa, dan negara,
serta dengan menggunakan kewenangannya berdasarkan Pasal 37 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia mengubah Pasal 5 Ayat (1), Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13 ayat (2), Pasal
14, Pasal 15, Pasal 17 ayat (2) dan (3), Pasal 20, dan Pasal 21 Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sehingga selengkapnya menjadi
berbunyi sebagai berikut :
Pasal 5
(1)
Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan
Rakyat
Pasal 7
Presiden dan
Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Bebrapa tahun sebelumnya, istilah
globalisasi sudah menggema di seantero jagat. Kata “Globalisasi”seakan menjadi buah bibir setiap insan yang berfikir dan membayangkan
terwujudnya kehidupan global di era sekarang ini. Kemajuan sains dan teknologi
sudah mencapai perkembangan yang amat pesat, termasuk di Negara kita Indonesia.
Kini pembangunan di Negara kita telah mencapai kemajuan yang sangat pesat,
terlebih sejak bergulirnya era reformasi hingga saat sekarang ini.
Dalam bidang ekonomi, sosial dan
politik dimasing-masing diseluruh dunia keberadaan umat islam saat ini boleh
dikata belum seberapa menggembirakan. Dalam bidang politik masih banyak umat
islam yang mengalami penindasan dan tekanan, bahkan masih ada yang hidup
dibawah tekanan keidiktatoran pemerintah setempat, hidupnya dibawah
bayang-bayang terror dan ancama. Dari segi ekonomi juga mengalami masalah
serupa, tidak sedikit dari umat islam yang hidup dibawah garis kemiskinan akibat
ketidakadilan kaum kapitalis dan kaum borjuis, khususnya di Negara Eropa dan
Amerika. Sektor-sektor perekonomian banyak diskuasai mereka. Akibatnya umat
Islam terpinggirkan, umat Islam tidak dapat tampil seabagai subyek namun malah
sebagai obyek..
Keadaan ini sesungguhnya tak lain
adalah disebabkan karena minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) dari umat Islam.
Sesungguhnya banyak diantara kita yang menghuni lahan dan pekarangan yang
subur, namun saying mereka tidak mampu mengolahnya. Kekayaan alam yang mereka miliki
dikeruk oleh orang-orang asing yang memiliki modal besar dan sumber daya yang
memadai. Kita umat Islam memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup, tetapi
dilain pihak kita masih miskin dengan sunber daya manusia, bahkan sampai saat
dan detik ini kita belum memiliki tenaga-tenaga yang professional.
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi
meningkat dengan cepat ,terutama dalamhal jaringan computer, jaringan computer
mampu menghubungkan computer satu dengan computer lainnya.salah satu contoh
jaringan computer adalah internet .internet merupakan teknologi jaringan
raksasa yang telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi
jutaan manusia di dunia ini.
Internet
sangat menarik bagi setiap orang karena bentuk informasi dapat berkomunikasi
dengan seluruh manusia didunia ini.tidak terpisah oleh jarak dan lain
sebagainya.internet mempunyai kelebihan sebagai media informasi dan komunikasi
di bandingkan dengan media lain adalah informasi yang didapatkan lebih mudah
,cepat dan murah dengan jangkauan global.
Dewasa ini pengguna HP
semakin banyak,tanpa kita sadari pengguaan Hp menimb ulkan banyak penyakit,
penelitian menun jukan angka betambahnya penyakit baru cukup tinggi. Disampin g
manfaatnya banyak pen yakit yang di timbulkan.
Kehadiran Hand Phone atau telepon selular yang hampir merata di seluruh penjuru
negeri Indonesia telah membentuk aktivitas komunikasi tersendiri. Dengan kata
lain revolusi dalam berkomunikasi di Indonesia sudah memasuki tahap baru dengan
kehadiran Hand Phone (HP).
Dari seabrek keuntungan yang diberikan oleh teknologi komunikasi berupa Hand
Phone/ telepon seluler, ternyata terselip banyak sekali kerugian yang membawa
dampak buruk terhadap perkembangan psikologis seseorang, terhadap kesehatan dan
juga membuat aksi kejahatan serta praktik bisnis illegal semakin marak terjadi.
negative dari penggunaan telepon seluler atau Hand Phone.
2. Pembahasan
Pengaruh
HP (handphone) atau ponsel terhadap kesehatan, sebenarnya handphone/ponsel itu
memiliki dampak negatif atau efek samping kita tidak tau. Bukan saja makanan
dan minuman itu memiliki Efek samping bahkan alat-alat elektonik yang canggih
dan modern memiliki efek samping yaitu RADIASI HANDPHONE Memang handphone
radiasinya kecil tapi sangat berbahaya bagi kesehatan kita dari hal kecil bisa
menjadi besar. dampak- dampak yang di timbulkan handphone atau ponsel antara
lain:
Dapak membuat otak jadi lelet
Memang betul hp ini dapat membuat otak menjadi lelet,
karena pengaruh radiasinya. kalau kita bicara atau berkomunikasi teman,
keluarga, tapi kebanyakan pacar yaa kita komunikasinya terlalu lama biasa
sampai berjam-jam 2 jam-4 jam. ini yang bisa membuat otak menjadi lambat.
memang pertamanya menimbulkan kepala jadi pusing,itu kan dari hal kecil bisa
menjadi besar. dan ini sudah terjadi sama diri saya sendiri, itu pertamanya
saya telpon setiap hari biasa 2 jam sampai 4 jam, hampir satu minggu saya
telpon-telponan sama pacar, habis itu saya kurang enak badan dan kepalaku
sangat sakit sekali dan cara berpikirku pun jadi lambat, dan pada waktu saya
cari di internet, dan ternyata handphone itu memiliki dampak negatif atau efek
samping, tetapi orang yang membuatnya tidak menampilkan efek sampingnya karena
kalau di tampilkan mungkin tidak ada orang yang mau menggunakan HP.
Mengurangi
hormon
berkomunikasi
dengan menggunakan handphone terlalu lama bisa mengurangi hormon. dan jangan
juga sering-sering menyimpan hp dalam saku celana, ini sangat mempengaruhi
sekali kesuburan alat kontraseksi kita.
mempengaruhi irama jantung
jangan sering-sering
menggantungkan hp anda di depan dada kayak kalum, seperti kalau di
pamerkan ini sangat mempengaruhi nada irama jantung kita. ini semua akibat
radiasi hp, sehingga akhirnya jadi lemah.
Dampak Penggunaan Ponsel…
Para ahli mengungkapkan radiasi yang ditimbulkan
ponsel tidak seratus persen bisa menyebabkan gangguan kesehatan terhadap
manusia, mengingat masih banyak orang yang masih setia menggunakan
piranti wireless ini untuk memudahkan aktifitasnya dan tidak terjadi
suatu hal apapun bahkan boleh dibilang masih aman-aman saja. Ponsel
merupakan alat komunikasi dua arah dengan menggunakan gelombang radio yang juga
dikenal dengan radio frequensi (RF), dimanapun kita melakukan panggilan, suara
akan ditulis dalam sebuah kode tertentu ke dalam gelombang radio dan
selanjutnya diteruskan melalui antena ponsel menuju ke base
station terdekat dimana kita melakukan panggilan. Gelombang radio inilah yang
menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi dari berbagai kalangan tentang
keamanan dalam menggunakan ponsel. Pengukuran
kadar radiasi sebuah ponsel umumnya disebut dengan Specific Absorption
Rate (SAR). Pengukur energi radio frekuensi atau RF yang diserap
oleh jaringan tubuh pengguna ponsel bisa dinyatakan sebagai unit dari watts perkilogram
(W/kg). Batas SAR yang ditetapkan oleh International Commission on Non-Ionizing
Radiation Protection (ICNIRP) adalah 2.0 W/kg. Sementara The Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) juga telah menetapkan sebuah
standar baru yang digunakan oleh negara Amerika dan negara lain termasuk
Indonesia dengan menggunakan batas 1.6 W/kg. Bahaya-bahaya penggunaan
ponsel :
Resiko gangguan padaOtak dan Kulit
Inggris. Ponsel dapat membuat panas otak sehingga mengganggu
fungsinya. Sebuah kajian yang telah diterbitkan di Inggris tahun lalu,
mengungkapkan tingkat paparan (exposure) gelombang dari ponsel yang ditempelkan
di dekat telinga atau bagian badan tertentu lebih besar daripada tingkat
paparan dari stasiun ponsel terhadap seluruh badan. Swedia. Sebuah studi menunjukkan peningkatan rasa/sensasi
panas sebesar 48 kali terhadap telinga, muka dan kepala dari pengguna ponsel.
Di Swedia juga dilaporkan pada tahun 2006 bahwa kita memiliki risiko 240 persen
lebih besar terkena kanker otak berbahaya, tepatnya di bagian kepala yang
berdekatan dengan telinga yang sering digunakan untuk bertelepon. Rusia Ponsel dapat meningkatan suhu permukaan kulit
sampai 4,7 oC yang dapat mengarah ke timbulnya kangker kulit. Di
Inggris, ditemukan seorang pengguna ponsel yang meninggal karena tumbuhnya
sel-sel kanker pada permukaan kulit yang sering bersentuhan dengan ponsel. Beberapa
peneliti memperingatkan bahwa dampak panas ponsel ini dapat menyebabkan paras
pengguna bergaris-garis dan cekung yang menjadi awal terjadinya penuaan dini.
Diduga panas menyebabkan sel-sel badan menurun kerjanya karena proses-proses
dalam sel tak dapat berjalan secara efisien.
Risiko Terkena Kanker
Pengguna
ponsel berat (beberapa jam / hari) ditemukan terkena kangker getah bening
non-Hodgkin pada leher di area yang sering mengalami kontak ponsel. Beberapa
menit paparan radiasi ponsel dapat mengubah 5% sel kangker aktif menjadi 95%
sel kangker aktif, selama periode paparan dan beberapa saat setelah itu. Risiko
terkena tumor yang amat langka, neuro-epithelia, yang berkembang di
luar otak, meningkat dua kali lipat pada penggunaan ponsel di bandingkan
non-pengguna. Pada tahun 1998, tercatat tak kurang 8 tuntutan hokum berkenaan
dengan timbulnya tumor otak akibat penggunaan ponsel.
Menyebabkan Tumor
Sebuah
studi yang dilakukan oleh Deltour dkk baru-baru ini menemukan bahwa jumlah
penyakit tumor otak yang disebut glioma dan meningioma menunjukkan gejala tetap
stabil, menurun, atau mengikuti peningkatan gradual yang sama antara waktu
sebelum adanya penggunaan ponsel maupun setelah telepon genggam populer
dipakai. Studi ini dilakukan dengan meneliti data nasional negara-negara
Skandinavia (Denmark, Finlandia, Norwegia, dan Swedia) dari tahun 1974 hingga
2003. Keempat negara Skandinavia ini memiliki jaringan seluler sejak 1981, atau
dua tahun lebih dulu dari AS. Hasil
penelitian ini menambah bukti tentang tidak adanya hubungan antara pemakaian
ponsel dengan kecenderungan seseorang mengidap penyakit otak akibat gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel. Jika ponsel disebut sebagai salah
satu penyebab utama tumor otak dalam waktu pemakaian antara 5 sampai 10 tahun,
maka seharusnya ada peningkatan gejala tumor otak yang diakibatkan maraknya
pemakaian ponsel di negara-negara Skandinavia pada tahun 1998 hingga 2003 yang
lalu. Meski
begitu, mereka menyatakan bahwa pemakaian ponsel mungkin akan memberikan resiko
tumor jenis langka kepada pengguna ponsel kelas berat. Selain itu, jika periode
induksi tumor yang dihubungkan dengan ponsel ini lebih lama dari 10 tahun, maka
masih diperlukan penelitian lebih lanjut, terutama pada populasi lain yang juga
memiliki tingkat pemakaian ponsel tinggi.
Menyebabkan Kemandulan ( Berkurangnya tingkat kesuburan )
Pernah
terjadi seorang wanita berturut-turut mengalami keguguran ketika usia janin
berusia 2-3 bulan. Pasangan suami istri ini mengecek kehamilan berikutnya dan
mendapati bahwa janin mengalami kerusakan sel berkesinambungan sampai janin
mati. Dokter mengatakan bahwa rahim wanita ini telah terinfeksi oleh radiasi HP
sehingga membuat janin di dalamnya tidak bisa bertahan lama untuk hidup dan
berkembang. Rahimnya telah mati jadi tidak mungkin bagi dia untuk memiliki
janin yang hidup pula.. Selidik punya selidik, wanita ini ternyata memiliki
kebiasaan menyimpan HP di jaket kerja dia yang posisinya tepat dekat rahim
selama beberapa tahun. Hasil
dari sebuah perhitungan menunjukkan bahwa quantum energi yang ditimbulkan oleh
radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil karena
hanya berkisar seper sejuta elektron Volts. Namun kalau jarak sumber radiasi
dengan materi, yaitu jarak antara pesawat ponsel dengan kepala (khususnya
telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan
oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena
intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala khusus
bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin
dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima.
Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara
melalui ponsel diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian
ponsel perlu dicermati lebih jauh lagi. Hal-hal inilah yang pada saat ini sedang
diteliti oleh Prof. Leid Salford, yaitu dampak radiasi elektromagnetik ponsel
terhadap tubuh manusia. Hal
penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan
bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai
ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini
berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata
sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh,
Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh
lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika.
Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh
lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian
ponsel. Kekhawatiran
terhadap adanya radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, ternyata
telah dimanfaatkan secara psikologis oleh produsen peralatan proteksi radiasi
yang ditimbulakan oleh ponsel. Pada saat ini memang telah diperdagangkan suatu
alat yang dikatakan dapat memproteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pontel,
terutama yang katanya dapat menembus dan mempengaruhi jaringan otak manusia. Seberapa
jauh efektifitas alat proteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pemakaian ponsel,
sejauh ini masih perlu diteliti kebenarannya. Namun yang jelas, dampak
psikologis terhadap kemungkinan adanya pengaruh radiasi elektromagnetik yang
dikeluarkan oleh ponsel, telah dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjual
peralatan proteksi tersebut. Peralatan proteksi radiasi tersebut ada yang
berlabel buatan Amerika dan berbentuk cincin yang menurut “petunjukknya” harus
ditempelkan pada bagian telinga agar radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak
sampai ke jaringan otak. Ada juga peralatan lain yang dikatakan sebagai
reduktor radiasi elektromagnetik ponsel berupa loudspeaker telinga yang
dilengkapi dengan extension kabel atau lebih populer dengan sebutan alat “hands
free”. Dengan alat hands free ini orang dapat berkomunikasi via ponsel tanpa
memegang ponsel. Alat ini agaknya masih dekat dengan tubuh karena pada umumnya
dimasukkan ke dalam saku baju. Namun sekali lagi, seberapa jauh efektifitas
peralatan proteksi radiasi elektromagnetik tersebut, kiranya masih perlu
diteliti lebih lanjut. Satu hal yang pasti dan perlu diperhatikan adalah
berkomunikasilah dengan ponsel seperlunya saja, agar waktu kontaknya singkat
sehingga dosis yang diterima kecil dan waktu kontak yang singkat juga
berpengaruh terhadap kantong Anda, karena menghemat pemakaian pulsa ponsel. Namun
kendati sudah ada peringatan dimana-mana belum tentu masyarakat sekarang yang
cenderung Ponsel mau dipisahkan dari alat komunikasi yang satu ini. Karena hp
kini telah menjadi salah satu kebutuhan utama. Kesimpulan : Penggunaah Ponsel atau HP
dalam waktu yang lama akan menyebabkan kanker, tumor, kemandulan (berkurangnya
kesuburan), karena radiasi yang diberikan oleh sinyal Ponsel tersebut cukup
tinggi. Selama tidak menggunakan dalam jangka waktu lama (kurang dari 15
menit), resiko terkena kanker cukup kecil.
Dizaman yang sekarang ini telah banyak sekali alat-alat canggih seperti terlalu pesat,namun dengan
adanya perubahan zaman yang modern ini handphon menjadi alat utama untuk
berkomunikasi.kadang-kadang handphon ini dijadikan sebagai alat untuk hal-hal
yang negatif seperti, adanya photo-photo porno,dan banyak sekali sesuatu yang
sifatnya negatif,dimana hal-hal yang negatif itu sangat disenagi oleh kalangan
siswa/remaja. Kebanyakan dikalangan siswa/remaja yang sekarang ini suka kepada
handphon yang kemampuannya tinggi yakni mampu menyimpan banyak hal yang
diminati oleh siswa/remaja.Dan mengingat pengguna Hp pada masa sekarang ini
sangat banyak,maka untuk menyiapkan generasi unggulan sangat diperlukan dan
diharapkan.
Adapun yang melatarbelakangi penulis, menulis makalah ini yang bertemakan
DAMPAK NEGATIF ALAT KOMUNIKASI HANDPHON BAGI SISWA/REMAJA. Tanpa disadari Hp
yang berukuran kecil dan peraktis sangat berdampak bagi siswa baik dari segi
hukum,ilmu pengetahuan, Agama,sosial dan budaya.
Kemajuan Teknologi saat ini tidak
bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di
berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan
teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak
selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; dunia saat ini
selebar daun kelor, karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia
membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang
terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
Tentu kemajuan teknologi ini
menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan
segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang
begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat
ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi
terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat
perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti egative,
telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di
pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif
maupun egative, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau
tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat
khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi egat khas
mereka.
Hal yang sama terjadi di Bawean.
Sebuah pulau kecil yang terletak sekitar 12 mil di sebelah utara Pulau Jawa ini
pun tak luput dari pengaruh kemajuan teknologi (modernisasi) yang melanda
belahan dunia saat ini. Banyaknya penduduk pulau Bawean yang tinggal di luar
pulau maupun di luar negeri termasuk salah satu dari sekian banyak egati yang
mendukung pesatnya kemajuan teknologi di pulau Bawean ini. Memang, tak dapat di
pungkiri bahwa salah satu egati pendukung kemajuan suatu daerah, terutama
daerah terpencil seperti Bawean ini adalah intensitas interaksinya dengan dunia
luar/daerah lain.
Bagaimana banyaknya penduduk
pulau Bawean yang tinggal di luar pulau terutama luar negeri dikatakan menjadi egati
yang mendukung pesatnya kemajuan teknologi yang ada di pulau Bawean? Hal ini
erat kaitannya dengan pendapatan perekonomian masyarakat yang di dapat dari
hasil mereka di luar negeri tersebut. Karena, umumnya, mereka yang bekerja di
luar negeri, taraf ekonominya egative meningkat dan secara langsung ataupun
tidak langsung menyebabkan perubahan gaya hidup. Dari yang tidak punya egative
menjadi punya egative lengkap dengan antenna parabola yang dapat menangkap
siaran saluran (channel) dari luar negeri, dari yang tidak punya Hand Phone
menjadi punya Hand Phone keluaran terbaru sekalipun. Bahkan mereka dapat
membeli personal computer (laptop) yang di lengkapi dengan teknologi yang dapat
di gunakan untuk mengakses internet secara langsung (wireless). Begitulah
asimilasi dan dampaknya terjadi di tengah-tengah masyarakat Bawean saat ini.
Beberapa waktu yang lalu,
pesatnya kemajuan teknologi di pulau Bawean semakin semarak dengan masuknya
broadband internet dengan akses cepat (Speedy) ke pulau Bawean. Hal ini patut
kita syukuri, mengingat begitu cepatnya kemajuan akses informasi saat ini
menyebabkan kebutuhan internet adalah niscaya bagi masyarakat Bawean, agar
mereka menjadi masyarakat yang tidak ketinggalan informasi. Meskipun hadirnya
akses internet cepat (Speedy) di pulau Bawean harus kita syukuri, bukan berarti
kita tidak perlu waspada dengan segala dampak yang akan timbul dari masuknya
internet ke pulau Bawean tersebut. Karena seperti kata pepatah, tak ada gading
yang tak retak, begitu pula dengan adanya akses internet ini, tentu dia membawa
dampak yang positif dan juga egative terhadap kehidupan masyarakat di pulau
Bawean, terutama kaum remaja yang nota bene selalu tertarik untuk mencoba
hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan mereka merupakan
usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar.
Pertanyaannya sekarang adalah, siapkah masyarakat Bawean dengan adanya kemajuan
teknologi yang tak terbendung ini?
Saat ini dapat kita lihat betapa
kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola egat masyarakat
Bawean, terutama di kalangan remaja. Saya lebih menekankan dampak teknologi
pada kehidupan remaja Bawean dengan egativ merekalah yang lebih dekat dan lebih
banyak berinteraksi dengan teknologi seperti egative, HP, ataupun internet. Dan
juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak egative
dari teknologi tersebut. Kalo dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan
hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan
para siswa berangkat sekolah dengan HP sebagai bawaan wajib mereka. Entah
sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan HP tersebut sebagai alat komunikasi
atau tidak, yang jelas bagi remaja Bawean sekarang, HP merupakan sarana gaul yang
mutlak mereka miliki. Semakin bagus HP yang mereka punya, semakin merasa gaul
dan percaya dirilah mereka (walaupun mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara
menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka punya di HP mereka).
Dari mana para remaja itu memperoleh
HP tersebut? Dapat di pastikan, mereka memperolehnya dari orang tua mereka
masing-masing. Mayoritas para remaja di Bawean, orang tuanya bekerja di luar
negeri seperti Malaysia atau Singapura. Dan umumnya, para orang tua itu merasa
bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka
memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua
berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara
penyampaiannya kurang tepat. Dengan egati anak mereka HP keluaran terbaru,
misalnya, mereka merasa telah berhasil sebagai orang tua, tanpa mereka
pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa HP tersebut oleh anak-anak mereka?
Memberikan alat komunikasi
seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan HP
tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah
dan egati, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata HP
tersebut disalah gunakan oleh anak untuk hal-hal yang egative seperti menyimpan
foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang
memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat
seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak egative pada anak
seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi
belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga
milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Karena itu, orang tua
hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan
timbul sebelum memutuskan untuk memberikan HP ataupun benda-benda lain yang
sekiranya berdampak egative terhadap perkembangan anaknya.
Ketika memutuskan untuk
memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan
anak agar anak tidak lepas egativ dalam menggunakan HP. Tidak ada salahnya
sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya
dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan
merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan
juga membentuk kesan positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai
orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video porno di HP anak, jangan
langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya seorang polisi, akan tetapi
alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu dan
untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap
menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan
tangan. Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut,
apa hal itu bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika
berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat anak dan memberikan
pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan
masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap anak kita,
sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka
itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya.
Selain HP, kemajuan teknologi di
Bawean juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet,
mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua
informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja.
Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala
hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah
di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi
perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang
seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet
tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan
mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan remaja di Bawean
menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para orang
tua.
Televisi, juga merupakan produk
modernisasi yang memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan dan perubahan
nilai-nilai di masyarakat. Khususnya masyarakat Bawean. Banyak orang meniru
gaya hidup dari egati egati yang mereka saksikan lewat egative. Model baju
selebritis terbaru, model potongan rambut terbaru, bahkan juga tak jarang
meniru tingkah laku para selebritis yang mereka lihat lewat egative, tanpa
peduli apakah gaya hidup selebritis ataupun egati egati yang mereka tiru dan
mereka jadikan sebagai role model itu sesuai dengan kondisi dan situasi dimana
mereka tinggal atau tidak. Hal ini juga melanda kalangan remaja, dimana memang
pada masa ini adalah masa dimana mereka para remaja mencari sesuatu yang
dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja, serta menjadikan role
modelnya itu sebagai identitasnya. Tak heran jika kita dapati banyak para
remaja di Bawean meniru gaya para selebritis idola mereka, dari mulai gaya
rambut, gaya berbusana, bahkan gaya pacaran para artis yang mereka saksikan
lewat egative.
Sebagai orang tua, seharusnya
mengerti kondisi kejiwaan anak, terutama anak remaja. Menurut para ahli
psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan
kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia kanak-kanak
dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa
di terima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah mulai
mencari-cari siapa dirinya sebenarnya (looking for identity/Identity
formation), berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau
mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat
terhadap lawan jenis (minat seksual). Masa remaja adalah masa pencarian jati
diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut
melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam
mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan
kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap
perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja
adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik
pengaruh positif ataupun pengaruh egative, disinilah peran sebagai orang tua di
butuhkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak
kehilangan egativ dirinya (self control).
Seyogyanya pula sebagai orang
tua, selalu memantau perkembangan anak, dengan tanpa mengekang kreatifitas
ataupun dunia anak. Karena anak memiliki dunianya sendiri, dimana mereka
tinggal dengan segala imajinasi dan juga teman-teman yang mereka miliki. Tugas
orang tua lah mendidik dan mengarahkan agar nanti dunia anak kita tidak hanya
menjadi dunia yang dipenuhi dengan kegelapan, tapi juga dunia yang diwarnai
dengan keceriaan dan kebahagiaan serta dunia dimana mereka menilai citra
dirinya (image of self) secara positif dan memiliki rasa percaya diri (self
esteem).
Sekarang ini, akibat produk
modernisasi seperti egative, HP ataupun internet, kita dapat melihat bahwa tak
ada bedanya gaya hidup masyarakat kota dengan masyarakat desa. Budaya barat
yang dahulu hanya di adaptasi dan di tiru oleh masyarakat kota, dengan adanya
kemajuan teknologi juga telah melanda masyarakat di pedesaan. Budaya tolong
menolong yang dahulu lekat dengan masyarakat desa, lambat laun berkurang meski
tidak hilang sama sekali, berganti dengan budaya egativelistic. Budaya santun
dan lugu yang juga menjadi egat khas masyarakat pedesaan perlahan mulai pudar
dan berganti dengan budaya urakan yang dengan bangga mereka sebut dengan
istilah gaul.
Pada hakikatnya, kemajuan
teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita
hindari. Akan tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang bijaksana terhadap
diri kita sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi
yang semakin dahsyat ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia
yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur. Bagaimanapun,
sebagai anggota masyarakat, dan terutama sebagai orang tua, kita harus
melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar semaksimal mungkin
dapat mencegah pengaruh egative teknologi terhadap anak-anak kita khususnya
kaum remaja yang merupakan generasi emas yang akan menjadi penerus perjuangan
kita membentuk bangsa yang berakhlak dan berbudaya di masa yang akan datang.